
AutoClave Rumah Sakit Bedah Surakarta
Di rumah sakit bedah yang berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah ini Mesin Autoclave digunakan untuk sterilisasi alat alat medis .

Autoclave atau autoklaf adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat laboratorium setelah digunakan. Kenapa alat laboratorium perlu di sterilisasi? Jawabnya karena alat tersebut masih bisa digunakan kembali, bukan tipe sekali pakai dan langsung buang. Sterilisasi itu sendiri merupakan proses yang dilakukan untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme, virus, bakteri, spora, dan fungi beserta sporanya pada alat laboratorium atau media lainnya (baik padat maupun cair). Proses sterilisasi itu sendiri memiliki banyak jenisnya, seperti : filtrasi, pemanasan, energi suara dan penyinaran. Proses sterilisasi dengan menggunakan autoclave dapat dikatakan salah satu yang terbaik karena menggunakan proses pemanasan dengan suhu yang dibuat periodik dalam satuan waktu tertentu.
Sterilisasi menggunakan autoclave memanfaatkan suhu panas pada air yang diubah menjadi uap air. Beberapa alat laboratorium memungkinkan proses sterilisasi menggunakan autoklaf, namun beberapa alat lainnya membutuhkan proses sterilisasi menggunakan metode yang berbeda, misal ultrasonic cleaner.
Fungsi autoclave dalam bidang kedokteran atau medis menjadi tentunya masih dalam lingkup sterilisasi. Beberapa alat operasi atau tindakan medis yang biasa digunakan diantaranya adalah : gunting bedah, pinset atau scalpel. Nah beberapa alat tersebut termasuk kedalam kategori alat yang perlu disterilisasi dengan menggunakan autoclave.
Dalam proses penanganan limbah medis, fungsi autoclave juga memiliki peranan yang cukup penting. Misalnya : sebelum limbah medis di buang, akan ada proses sterilisasi menggunakan autoclave. Proses sterilisasi ini dikategorikan cukup efektif atau alternatif jika dibandingkan dengan membakar limbah tersebut dan memiliki dampak terhadap lingkungan.
Dalam bidang mikrobiologi, fungsi autoclave juga memegang peranan penting. Sebagai contoh dalam proses pembiakan mikroba dibutuhkan media, baik media cair, media semi padat maupun media padat. Nah, bukan hanya sterilisasi di awal sebelum penggunaan, setelah pengamatan mikroba baiknya dilakukan sterilisasi juga sebelum media tersebut dibuang sebagai limbah.



Bagaimana prinsip kerja dari autoclaf ?
Prinsip kerja autoclave sebetulnya sangatlah sederhana, yakni mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi panas disalurkan ke air, air menjadi mendidih dan menghasilkan uap air, uap air berkumpul dan meningkatkan tekanan. Udara terdorong keluar dan suhu terus meningkat dan dikontrol sesuai kebutuhan. Panas dari uap air yang mendidih dan tekanan tinggi akan dikontrol pada rentan waktu tertentu sehingga bisa membunuh mikroba pada suhu 100 hingga 134°C
Objek apa saja yang bisa disterilkan menggunakan autoclaf ?
- Peralatan medis (kedokteran)
- Peralatan laboratorium (research)
- Media cair dan padat
Bagian bagian apa saja yang ada pada alat autoclaf ?
- Kabel power
- Power button
- Main body
- Heating element
- Gas pressure meter
- Temperature sensor indicator
- Panel operasional
- Rak Autoklaf
- Safety clamp
- Over pressure plug
- inlet dan outlet
Bagaimana spesifikasi autoklaf digital ?
Autoklaf digital adalah Adalah jenis autoklaf dengan penggunaan atau operasional yang mudah, karena sudah dilengkapi dengan panel digital untuk controller. Baik controller suhu, tekanan, waktu maupun informasi cycle. Display informasi proses juga tersaji dengan apik pada LCD monitor. Karena proses penggunaannya yang mudah, autoklaf jenis ini sudah banyak digunakan pada laboratorium penelitian, kampus maupun rumah sakit.
Bagaimana cara menggunakan autoklaf ?
Secara umum, autoklaf dijalankan pada suhu 121°C selama minimal 30 menit dengan menggunakan uap jenuh di bawah tekanan minimal 15 psi.
- Masukan air dengan jumlah volume yang sesuai dengan kebutuhan, jika terdapat indikator penunjuk pada bak penampung air, itu bisa dijadikan patokan yang ideal, karena setiap jenisnya membutuhkan supply air yang berbeda-beda.
- Jika jenis autoklaf yang anda miliki sudah termasuk jenis yang canggih sehingga indikator hanya akan terlihat ketika ada supply listrik(sudah terhubung), anda dipastikan harus menghubungkan listrik dan menyalakan tombol power terlebih dahulu.
- Tempatkan media cair, atau media padat atau peralatan laboratorium yang akan disterilisasi pada autoklaf. Pastikan anda menyusunnya dengan rapi, jika terdapat rak untuk menyusunnya serapi mungkin, gunakan.
- Tutup autoklaf dengan baik dan rapat, kemudian cek kembali safety clamp sebelum melakukan proses sterilisasi. Jika safety clamp pada alat ini berupa mur-baud putar, maka pastikan tertutup rapat. Jika safety clamp anda berupa tuas putar atau geser, pastikan tertutup rapat juga.
- Setting waktu dan suhu pada alat ini sesuai dengan kebutuhan, kemudian tekan tombol start. Pada jenis autoklaf otomatis, anda akan memerlukan proses memilih cycle untuk menentukan cycle mana yang paling tepat untuk produk yang akan anda sterilisasi.
- Setelah proses steriliasi berakhir dan suhu menjadi dingin, anda baru bisa memindahkan produk keluar dari autoklaf.
- Kosongkan autoklaf dari produk yang telah disterilisasi setiap kali sudah digunakan. Jika tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama disarankan untuk mengkosongkan air pada bak penampung, memutus hubungan autoclave dengan sumber listrik